Dalam bukunya ‘Falsafah Hidup’, Hamka memberikan salah satu
penjelasan menarik tentang kesederhanaan. Salah satunya adalah
kesederhanaan dalam menyatakan pikiran.
Sederhana adalah sikap hati terhadap segala sesuatu yang dimiliki,
segala sesuatu yang akan diungkapkan adalah harta pikiran. Tidak
berlebihan dan tidak kekurangan dalam menyampaikannya.
Setelah kita memiliki pikiran, kita bebas menyatakannya kepad orang
lain. Alat menyatakan itu bisa secara lisan ataupun tulisan.
Menyatakanpun mestilah melalui pertimbangan untuk mencapai
kesederhanaan. Sebab kata-kata adalah bayangan pikiran, penentuan dalam
dan dangkalnya pikiran seseorang.
Tulisan ataupun ucapan menjadi salah satu makanan jiwa kita, makan
terbaik bagi jiwa dalah perkataan atau tulisan yang baik, yang
memberikan kesejukan-ketenangan-pengetahuan bagi orang yang menerimanya.
Seorang yang piawai berbicara sehingga setiap perkataannya berdampak
kepada pendengarnya haruslah memiliki budi yang baik, apabila tidak
kebisaannya itu bisa jadi disalah gunakan, Seorang yang pandai
menyatakan pikiran dalam tulisan pun harus memiliki budi yang lurus,
agar setiap kata yang dituliskannya memberikan dampak yang positif
kepada pembacanya.
Ketidakhati-hatian dalam dalam menyatakan pikiran bisa berdampak
fatal. Saat ini banyak orang berbicara tanpa pertimbangan, atas nama
demokrasi orang bebas menyatakan pendampat dan meskipun pendapat itu
tanpa didasari pengetahuan sama sekali, hanya luapan emosi.
Saat ini pun banyak orang menyatakan pikirannya melalui tulisan namun
tidak semua tulisan ini memberikan pemahaman yang baik kepada
pembacanya. Tulisan yang menyesatkan yang dibaut dengan tujuan tertentu.
Atau tulisan pop yang membuat aturan-aturan hidup dan agama menjadi
bias.
Menyatakan pikiran mestilah melalui pertimbangan, sebab pikiran
adalah buah dari himpunan seluruh pengetahuan-pengalaman-dan-maksud dari
orang yang menyatakan.
Pikiran mestilah diikat dengan iman, keimanan ini akan membimbing
pikiran tetap lurus pada jalannya. Jalur pikiran yang akan menyelamatkan
orang tersebut. Pikiran biarlah terbang bebas namun jangan lupa ikat
dia agar apabila dia hilang arah bisa kita tarik kembali.
Selamat menyatakan pikiran :) ( via : http://kurniawangunadi.tumblr.com/ )
No comments:
Post a Comment