Monday, August 5, 2013

Menyatakan Pikiran

Dalam bukunya ‘Falsafah Hidup’, Hamka memberikan salah satu penjelasan menarik tentang kesederhanaan. Salah satunya adalah kesederhanaan dalam menyatakan pikiran.

Sederhana adalah sikap hati terhadap segala sesuatu yang dimiliki, segala sesuatu yang akan diungkapkan adalah harta pikiran. Tidak berlebihan dan tidak kekurangan dalam menyampaikannya.

Setelah kita memiliki pikiran, kita bebas menyatakannya kepad orang lain. Alat menyatakan itu bisa secara lisan ataupun tulisan. Menyatakanpun mestilah melalui pertimbangan untuk mencapai kesederhanaan. Sebab kata-kata adalah bayangan pikiran, penentuan dalam dan dangkalnya pikiran seseorang.

Tulisan ataupun ucapan menjadi salah satu makanan jiwa kita, makan terbaik bagi jiwa dalah perkataan atau tulisan yang baik, yang memberikan kesejukan-ketenangan-pengetahuan bagi orang yang menerimanya.

Seorang yang piawai berbicara sehingga setiap perkataannya berdampak kepada pendengarnya haruslah memiliki budi yang baik, apabila tidak kebisaannya itu bisa jadi disalah gunakan, Seorang yang pandai menyatakan pikiran dalam tulisan pun harus memiliki budi yang lurus, agar setiap kata yang dituliskannya memberikan dampak yang positif kepada pembacanya.

Ketidakhati-hatian dalam dalam menyatakan pikiran bisa berdampak fatal. Saat ini banyak orang berbicara tanpa pertimbangan, atas nama demokrasi orang bebas menyatakan pendampat dan meskipun pendapat itu tanpa didasari pengetahuan sama sekali, hanya luapan emosi.

Saat ini pun banyak orang menyatakan pikirannya melalui tulisan namun tidak semua tulisan ini memberikan pemahaman yang baik kepada pembacanya. Tulisan yang menyesatkan yang dibaut dengan tujuan tertentu. Atau tulisan pop yang membuat aturan-aturan hidup dan agama menjadi bias.

Menyatakan pikiran mestilah melalui pertimbangan, sebab pikiran adalah buah dari himpunan seluruh pengetahuan-pengalaman-dan-maksud dari orang yang menyatakan.

Pikiran mestilah diikat dengan iman, keimanan ini akan membimbing pikiran tetap lurus pada jalannya. Jalur pikiran yang akan menyelamatkan orang tersebut. Pikiran biarlah terbang bebas namun jangan lupa ikat dia agar apabila dia hilang arah bisa kita tarik kembali.

Selamat menyatakan pikiran :) ( via : http://kurniawangunadi.tumblr.com/ )

No comments:

Post a Comment