Saat aku sudah tak yakin, apa mungkin engkau bisa membangun kembali keyakinan hubungan ini yang sudah terlanjur kau kecewakan.
Saat
aku sudah tak membutuhkanmu, apa mungkin kau bisa ada(kembali) saat
aku membutuhkanmu karena sebelumnya kau sudah menghancurkan harapanku
terhadapmu.
Saat aku sudah tak mengimbangimu, apa mungkin
aku akan menyeimbangkan hatiku seperti dulu terhadapmu karena kau sudah
terlanjur mengecewakan hati ini.
Saat aku sudah
merasakan kau tak nyaman, apa mungkin kau membuatku nyaman seperti
dulu, karena ada hati ini terlanjur dibuatmu kecewa.
Saat
aku sudah tak mengertimu lagi, apa mungkin aku bisa membuatmu mengerti
kembali karena kaupun akan mengulangi kesalahan yang sama seperti dulu,
membiarkan rasa pengertianku. Aku sudah kecewa.
setidaknya mengembalikan semua rasa yang baik terhadapmu itu sulit ketika kekecewaan sudah terlanjur ada dalam hati.
setidaknya kamu harus sadar, bahwa membuat kekecewaan itu terlalu mudah dibanding menghilangkannya.
Bahkan untuk mengembalikan suasana seperti dahulu itu sudah berbeda karena ada sebuah rasa yang membuat kita tak nyaman: Luka.
kekecewaan itu bukan terus menerus diingat, melainkan dia terus teringat karena perpaduan fikiran dan hati.
karena sudah terlanjur kecewa, kita sudah tak seperti dulu lagi. bisa, tapi harus menunggu waktu yang lama.
hingga kita sudah terlanjur tau, bahwa kecewa itu hanya membuat kita menyesal untuk menjalani hubungan(kembali).