Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu pergi, yang sewaktu-waktu
diambil. Aku belajar bagaimana caranya melepaskan. Aku belajar bagaimana
menyikapi kepergian.
Aku belajar mengosongkan diri dari apapun
yang memenuhi. Hingga setiap ruang dalam hati terasa lebih lapang dari
biasanya. Lalu mengisinya lagi dengan lebih tertata dan bijaksana.
Karena
aku mencintai yang sewaktu-waktu mati, yang sewaktu-waktu harus hilang.
Aku belajar tentang kesendirian. Betapa hidup dalam diri sendiri begitu
meresahkan.
Aku belajar bagaimana membuat hari-hari terasa lebih
lapang. Selalu siap dengan kehilangan. Selalu siap dengan kepergian.
Sebab aku, sejatinya, tidak pernah memiliki apa-apa. Tuhan hanya
menitipkanmu untuk aku cintai.
Aku khawatir bila aku mencintaimu
tidak dengan petunjuk-Nya. Aku takut ketika mencintaimu justru
mengundang murka-Nya. Aku sudah berusaha sebaik-baiknya menjaga diri.
_ Semua masih tentang kamu, wanita luguku ({}) I MISS YOU :')